11 Kata Kata Terbaru Tentang Wanita Muslim Berhijrah

Tidak menutup aurat memang berdosa.. 

mereka wajib ditegur.

Tapi tak perlu memandang mereka sebagai ahli neraka..

sebab kitapun belum tentu menjadi penghuni surga.

Ingatlah, bahwa dulunya.. kau juga pernah sama sepertinya.

Bisa saja dia menjadi seorang pendosa disiang hari ini.. 

namun, dimalam harinya ia menangis menyesali, memohon ampun kepada-Nya.

Dan diesok hari, ia menjadi pribadi yang taat, bahkan jauh lebih taat darimu.

Hidayah, tak ada yang tahu kapan datangnya..

Kita berlindung kepada-Nya dari keburukan amal dan perbuatan kita.

DENGARKAN INI!! 💌

Entah bagaimana harus ku awali cerita ini.

Mungkin saja, tidak hanya aku korban janji itu dan pasti saja tidak hanya kamu pelaku janji itu, singkatnya sepertimu sudah bertebaran dimana mana.

Aku dan kamu tidak ada yang bisa disalahkan, aku sebagai penerima janji dan kamu sebagai pemberi janji saat itu.

Kita sama sama bodoh !

Lantas siapa yang terlampau bodoh?

Adalah aku.

Aku terlampau bodoh belum mengenal Allah SWT saat itu sehingga aku terpuruk menanti kedatanganmu disaat kamu menitipkan pesan indah akan menemui kedua orangtuaku, setelah semua kebutuhan duniawimu tercapai.

Sampai kini kudengar kabarmu telah mencapai semua itu, lantas sampai kini pula, kamu belum menepati janji itu. 

Tanpa kamu sadari, kamu bermain dengan hatiku yang begitu mengharapkanmu.

Titik kecewaku yang paling hancur adalah saat mendengar dan melihat dirimu bersama orang baru sementara kamu lupakan pesan indah yang kamu sampaikan kepadaku saat itu.

Sejak kejadian itu, aku ikhlaskan semua kekagumanku, kepercayaanku dan rasa berharapku kepadamu. 

Aku selalu yakini, bahwa ini semua sengaja aku dapatkan dari Allah sebagai ujian untuk bisa berhenti berharap kepada manusia.

Aku lupa bahwa tempat berharap yang paling indah adalah Allah, Dia yang tidak akan pernah memberiku rasa kecewa tidak seperti Kamu yang pernah berjanji lantas pergi.

Semoga saja aku menjadi bagian orang yang selalu sabar dalam menanti, bukan menantimu tetapi menanti pilihan Allah yang terbaik untukku nanti.

Untukmu, kamu sudah aku maafkan!

Subscribe to receive free email updates: